Kamis, 06 September 2012

cari investor film box office


PROPOSAL
KONSEP FILM
“THE LAST PASSING”
Winning is state of Mind
cerita & skenario
( Deddi Fasmadhy )

Judul                        :        “THE LAST PASSING” Winning is state of mind
Genre                       :        drama sport
Durasi                       :        100 menit
Setting                      :        Jakarta, Way Kambas Lampung
Target Audience      :        anak-anak, remaja
                                         (SD, SMP, SMA/SMK, Ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah)
Musik                       :        Pop,  etnik musical batang hari sembilan, dan Guritan Pasemah (Pagaralam)
Morality                   :        Impian remaja untuk sukses dengan kekuatan pikiran




A.     DASAR PEMIKIRAN
Banyak manusia sekarang yang seakan-akan menutup pintu sukses untuk dirinya. Mereka menganggap dirinya gagal, tidak berguna, tidak berbakat, tidak dihargai, tidak punya sesuatu yang patut dibanggakan, dan terbelenggu masa lalu. Padahal, sebetulnya siapapun bisa menjadi orang yang sukses. Tidak peduli bagaimana pun keadaannya saat ini, seseorang bisa  menjadi manusia yang luar biasa.
Inilah pesan dari Film saya ini.  Saya menawarkan formula-formula ringkas yang dapat dijadikan strategi efektif untuk mengatasi tantangan besar dalam kehidupan.  Film ini dapat dijadikan guru dan sahabat untuk melalui terowongan kehidupan yang terkadang gelap dan kabur.
Dalam scene by scene bahkan shot by shot dari film ini, penonton akan melihat hikmah-hikmah bagaimana kehidupan sejatinya dijalani, bagaimana memanifestasikan diri secara penuh, dan menapak ke masa depan dengan penuh kepercayaan diri serta keteguhan. Saya terinspirasi membuat film dengan tematik Uji motivasi, kekuatan pikiran dimana tantangan terberat menciptakan tokoh patriotik dengan kemampuan skill individu, kemampuan mentalitas dan kekuatan pikirannya menjadi kekuatan luar biasa. Menciptakan hikmah dari sebuah perjalanan si tokoh dan solusi dari masalah cerita. Dimana didalam ceritanya ada makna, persepsi dan soft skill untuk kalangan anak-anak dan remaja yang mempunyai impian dengan kekuatan pikirannya.
Bagi tokoh utama remaja, selain memahami teknik, skill sepakbola, penting pemahaman tentang cara berkomunikasi yang efektif pun perlu dimiliki selain juga pemahaman tentang Personal Development dan Managing skill untuk skala kecil maupun besar.
Seorang tokoh pesepakbola muda yang mempunyai impian mejadi seorang pesepakbola profesional. Namun sebuah kecelakaan dalam pertandingan merubah persepsi tokoh utama, bagaimana menjadi pesepakbola profesional.
Tokoh utama  membaca masa lalunya dengan media mind therapist, menemukan jejak-jejak dirinya pada masa lalu, menemukan kembali mimpi-mimpi yang dulu pernah membuat hidupnya berwarna dan bergairah. Dia menghadirkan kembali masa lalunya melalui kontemplasi, yaitu mengingat ingat sambil berefleksi. Setelah membaca masa lalunya dan berdamai dengannya. Tokoh utama mendapatkan kembali hikmah dan menjadikan dirinya manusia baru yang luar biasa.
Film ini perlu ditonton, dianalisa oleh siapapun. Sebab siapapun berhak untuk menjadi manusia sukses dalam dunianya masing-masing,tak peduli apakah dia orang besar atau orang kecil, orang penting atau figuran, elit atau pekerja rendahan. Yang jadi soal bukan apa profesinya, tapi bagaimana seseorang itu menjalani kisah hidupnya.
B. IDE POKOK :
Kekuatan pikiran seorang remaja mendeterminasi kemampuannya menjadi luar biasa.
C. TEMA            :
Tentang seorang remaja yang mengalami proses dekadensi pikiran untuk menguatkan pikirannya ke jenjang kesuksesan dengan merubah mindset negatif menjadi mindset positif.
D. SINOPSIS
Yamaha (17 yahun) seorang remaja urban ibukota (asal-usul Sumatera Selatan, keturunan ayah asal Pasemah- Pagaralam, mama asal Palembang – Sumatera Selatan). Yamaha mempunyai saudari kandung kembar dampit, yang bernama Denada (17 tahun).
Kenapa namanya Yamaha? Karena ketika Lidya hamil, Lidya ngidam agar suaminya memeluk sebuah sepeda motor Yamaha RX King.Kelak Yamaha anak-anak dan remaja memiliki kecepatan berlari dribble bola secepat motor rx king.
Yamaha adalah seorang pelajar  dan atlet sepak bola di SMA METROPOLITAN (Jakarta), Yamaha berbakat luar biasa dalam  sepak bola. Yamaha masuk dalam tim inti Klub Sepak Bola SMA METROPOLITAN.  Impian Yamaha menjadi pemain profesional di Tim Nasional Sepak Bola Indonesia (TIMNAS INDONESIA) U-21.
Karena kehebatannya Yamaha dilapangan hijau, Yamaha lupa diri, dengan jati dirinya. karakter dirinya berubah menjadi pribadi keras kepala, meremehkan kawan dan lawan di  setiap pertandingan, bahkan dalam latihan dengan kawan di SMA METROPOLITAN.  Hingga kepribadian Yamaha yang buruk dibenci teman-teman satu tim nya yang merasa tersisih dalam pertandingan.
Hingga suatu hari Yamaha  menekel Ferry teman satu tim di SMA METROPOLITAN untuk memperebutkan posisi tim inti di Tim Sepak Bola SMA METROPOLITAN buat main di Babak Final LIGA PENDIDIKAN INDONESIA (LIPIO).
Ketika pulang setelah latihan Di SMA METROPOLITAN, Yamaha mengalami  kecelakaan sepeda motor, Motor yang ditunggangi Yamaha dihadang dan dianiaya teman-teman satu tim Sepak Bola di SMA METROPOLITAN dengan cara menyamar sebagai genk motor. Yamaha mengalami cedera kaki kanan yang mengakibatkan tidak kunjung sembuh untuk bermain sepak bola. Yamaha mengalami kemunduran mental dan kelemahan pikiran akibat dari cederanya kaki kanan.
Hingga suatu hari Mama Lidya menghubungi Tantawi (mantan suaminya- ayahnya Yamaha) yang mempunyai kakak bernama Uwak Syamsul  yang tinggal di Taman Nasional Way Kambas (Lampung Timur- sumatera). Uwak Syamsul berprofesi sebagai pawang  gajah. Lidya minta tolong pada Uwak Syamsul agar Yamaha  dapat diobati, karena Yamaha mengalami ketergangguan mental, kelemahan pikiran dan stress berat. Sampai akhirnya Yamaha diantar Mama Lidya, Senandung Nacita (saudari kembar) dan mbak iis berobat ke Way Kambas (Lampung Timur).
Uwak Syamsul mempunyai teman bernama Umar yang dapat menerapi penyakit yang berdampak dari pikiran si sakit, menjadi kekuatan pikiran menyembuhkan sakit. Pak Umar juga seorang pelatih sepak bola usia dini (Grassroot &Youth level Sekolah Sepak Bola). Pak Umar menerapi Yamaha dengan Terapi pikiran dan Coaching. Selain itu Yamaha belajar dari alam, melalui modeling gajah-gajah yang bermain sepakbola di Taman Nasional Way Kambas.
Semboyan Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI) yang terdapat di logo TIM NASIONAL INDONESIA U-21 “ BHINEKA TUNGGAL IKA” memberikan keteguhan pada pribadi  Yamaha akan hakikat Semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA untuk melangkah meraih mimpi.
Yamaha mendapat hidayah dari reframe gajah yang berlatih sepak bola dengan etika. Terapi Pikiran  mengubah Pola Pikir positif Yamaha dengan memberdayakan kekuatan fikiran. Hingga Yamaha dapat berdamai dengan masa lalunya, mengumpulkan jejak-jejak masa lalunya yang indah dan penuh warna, dapat kembali berprestasi bermain sepak bola di sekolah barunya “ SMA KOTA GAJAH”.
Yamaha ganti balas budi pada Pak Umar dengan mengadakan pelatihan Grassroot & Youth di BINA BOLA “KAMPUNG GAJAH” (setingkat  SEKOLAH SEPAKBOLA atau AKADEMI SEPAK BOLA) binaan Pak Umar.
Yamaha mengadakan festival sepakbola antar anak-anak di desa kampung Gajah. Buat jam terbang anak-anak kampung Gajah dalam sepakbola melalui Bina Bola “Kampung Gajah”. Kegiatan Yamaha di Grassroot & Youth dan festival sepakbola didengar masyarakat, hingga Yamaha ditawari masuk sekolah di  SMA KOTA GAJAH.
Yamaha akhirnya kembali bersekolah di SMA KOTA GAJAH.
SMA KOTA GAJAH mengikuti LIGA PENDIDIKAN INDONESIA (LIPIO),Yamaha kembali menunjukan jati diri menjadi pribadi positif. Yamaha dan kawan-kawan membawa SMA KOTA GAJAH masuk final LIGA PENDIDIKAN INDONESIA.
Di final LIGA PENDIDIKAN INDONESIA, SMA KOTA GAJAH bertemu SMA METROPOLITAN. Berkat assist (the last passing) Yamaha pada rekannya Ponaryo, mengantarkan kemenangan SMA KOTA GAJAH menjadi juara 1 LIGA PENDIDIKAN INDONESIA.
Hingga prestasi Bakat Yamaha ini terpantau pemandu bakat dari TIMNAS INDONESIA U-21, Yamaha ditawari bermain di “TIM NASIONAL INDONESIA U-21”. Yamaha terhenyak apa yang dicita-citakan dengan pikirannnya masuk TIMNAS INDONESIA U-21 menjadi kenyataan, Dream Come True because the power of mind.
E. DIRECTOR TREATMENT
“The Last Passing…” sebuah film inspiring tematik uji motivasi, kekuatan pikiran dan mentalitas kerjasama individu menjadi kerjasama tim. Sebuah Semboyan “BHINEKA TUNGGAL IKA” di TIM NASIONAL INDONESIA U-21menginspirasikan tokoh utama untuk menjadi pribadi yang baik, santun dari masa lalunya yang negatif.
Bagaimana impian seorang remaja yang ingin menjadi pemain sepak bola professional di TIM NASIONAL INDONESIA U-21, namun karakter pribadinya yang negatif dalam bersosialisasi dengan lingkungan, Yamaha mendapat pelajaran dengan cederanya kaki kanan.
Pikiran Yamaha diputar kembali ke masa lalu dengan pola screenplay teknik (klinikal hypnotherapy) untuk kembali sembuh dan menjadi manusia baru. Yamaha berdamai dengan masa lalu menjadi pribadi yang baik,santun, menghargai lingkungan sosialnya dengan media bakatnya di sepakbola.
Pola Screenplay teknik adalah pola klinikal hypnotherapy memvisualisasikan masa lalu untuk divisualisasikan si tokoh mencapai apa penyebab si tokoh sakit pada masa lalunya. Bagaimana merefresh kembali mindset si tokoh. Visualisasi masa lalu tokoh akan memainkan editing flash back pola bertutur film dengan pola bertutur audio sastra ala Guritan Tanah Pasemah (Sumatera Selatan) , bagaimana gambaran kerja fikiran si tokoh yang dasyat pada talenta skilll yang melempem menjadi skill yang luarbiasa. Karena kekuatan film ini ada pada kekuatan fikiran penokohan terhadap masalah. Bagaimana Program Kerja Otak mempengaruhi kehidupan si tokoh menemukan kembali bakat yang hilang karena efek bagian dari masa lalu… Inilah luar biasanya “The Last Passing…” memenej kemampuan soft skill generasi muda Indonesia dan internasional.
F. IDE PENGGARAPAN
Ide penggarapan dimulai dari perenungan sutradara tentang kekuatan fikiran, bagaimana fikiran menghubungkan benang merah seorang tokoh terhadap masa depannya dari penanaman perbuatan pada masa lalunya.
Seorang tokoh utama dalam kehidupannya niscaya sukses dan bahagia karena suatu resep hukum, bagaimana hubungan antara dirinya dengan alam semesta. Hukum ini dinamakan hukum Low Of Atraction (LOA) Hukum tarik menarik magnet antara manusia dengan alam semesta. Hukum tarik menarik dimana bila manusia berfikir positif, alam semesta akan positif terhadap manusia tersebut. Ini menjadi hal sebuah pemantasan diri manusia menjadi sukses.
Inilah yang menjadi pokok cerita sebuah pesan Film, dimana visualisasi kekuatan fikiran dalam media drama seorang atlet sepak bola remaja terhadap dirinya dan fikiran masa lalu dan masa kekiniannya.
G. SASARAN PROGRAM FILM “The Last Passing”
Anak-anak dan remaja (SD, SMP, SMA/SMK ) Se- Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar